Laporan Akhir Fixed Bias
Prinsip Kerja :
Dari input Vcc sebesar 12 V akan mengalir arus melalui RB lalu ke kaki base lalu ke kaki emitter dan menuju ground, arus juga akan melalui RC lalu menuju kaki kolektor lalu ke kaki emitter dan menuju ground.
Rangkaian fixed-bias mempunyai Resistor Basis (RB) yang biasanya mempengaruhi basis transistor sehingga transistor dalam keadaan aktif dan dapat memperkuat sinyal input dengan baik. Rangkaian bias tetap memperkuat sinyal input yang diterapkan ke basis transistor dan kemudian menghasilkan penguatan tegangan antara kolektor dan emitor. Ketika sinyal input diterapkan ke basis transistor, arus diarahkan melalui transistor dari kolektor ke emitor. Rangkaian bias tetap umumnya lebih stabil dibandingkan konfigurasi lainnya, namun memerlukan pemeliharaan yang lebih baik untuk mempertahankan nilai bias yang konsisten dalam jangka panjang.VIdeo perkenalan
Video percobaan fixed bias
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan
Jawab :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, fixed bias tidak mempunyai hambatan pada kaki emitor sehingga nilai Re sebesar 0. Pada saat transistor beroperasi, Vcc memberikan tegangan sebesar 12 V, tegangan pada Rb (Vrb) adalah 10, 15 V dan Vrc sebesar 9,05 V. Vrb > Vrc karena hambatan Rb lebih besar dari RC. Apabila nilai tegangan basis Vb lebih besar dari tegangan Kolektor Vc maka nilai Vbe sama dengan nilai Vb dan Vce sama dengan nilai Vc karena tidak ada hambatan pada generator sehingga tidak terjadi perubahan tegangan .
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias (dalam bentuk grafik)
Jawab :
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
Jawab :
Faktor-faktor yang memengaruhi Q point:
1. Arus Bias (IB): Perubahan IB, yaitu arus yang mengalir melalui dasar transistor, akan mempengaruhi Q point. Kenaikan IB akan menggeser Q point ke atas, sementara penurunan IB akan menggesernya ke bawah.
2. Tegangan Bias (VBE): Tegangan basis-emiternya juga sangat penting. Variasi tegangan VBE akibat perubahan suhu atau tegangan pasokan dapat memengaruhi Q point.
3. Tegangan Pasokan (VCC): Jika tegangan pasokan sirkuit mengalami perubahan, Q point juga akan berubah sesuai dengan perubahan tersebut.
4. Perubahan Suhu: Perubahan suhu bisa memengaruhi karakteristik transistor, termasuk VBE, yang akan berdampak pada Q point.
5. Variasi Toleransi Komponen: Beberapa komponen elektronik, seperti resistor dan kapasitor, memiliki toleransi tertentu yang harus diperhitungkan. Variasi ini dapat memengaruhi Q point.
6. Hambatan Lintasan Kolektor (RC): Nilai hambatan pada lintasan kolektor juga dapat mempengaruhi Q point dan kinerja keseluruhan sirkuit.
7. Perubahan Parameter Transistor: Transistor dari berbagai produksi bisa memiliki variasi dalam parameter mereka, yang dapat mempengaruhi Q point karena karakteristik transistor yang berbeda.
Video penjelasan analisa fixed bias
Video perkenalan [Download]
Video percobaan [Download]
Video penjelasan analisa [Download]
Komentar
Posting Komentar